Rabu, 08 Juni 2011

Jiwa yang terusik


Katanya, memulai hidup dengan penuh arti. Dari mana hidup ini dimulai? Ada yang tau? Jawablah sekena hatimu berkata. Yang ku jumpai terjalnya rintangan membebani seluruh raga dan jiwa. Jiwa ku terpenjara oleh nafsu. Nafsu yang mengikat segala keinginan. Berotasi roda kehidupan mu, mengelilingi hampaku. Kosong tak bersenyawa. Seruan tak ku hiraukan. Abaikan, abaikan, lalu hempaskan. Mana keseimbangan? Mana keadilan? Penindasan selalu menguasai kebahagiaan. Tidak ada refleksi dari yang lampau. Apatismu mengusik ketenangan. Selalu begitu.

2 komentar:

  1. wah... kasian ni blognya bagus, tapi tak terurus... hehehe

    BalasHapus
  2. lg sbuk.....
    hehe
    dag smpat ngurus,lg pla gk tw ngurusny gmana...
    hehe

    BalasHapus